Minggu, 07 Juli 2013

budaya indonesia



Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal), diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture yang berasal dari kata Latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa indonesia
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat  . Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan nilai, norma, ilmu pengetahuan pengertian,  serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.


Indonesia dikelilingi berbagai suku bangsa,bahasa yang beraneka ragam dan banyak budayanya, tatkala banyak wisata-wisata luar negeri banyak mengunjungi indonesia untuk mengenali sebagian budaya-budaya indonesia yang unik, dan juga ada negara tetangga kita juga ingin merampas kebudayaan para leluhur kita ini contohnya seperti: lagu rasa sayange yang diakui sebagai lagu daerah malaysia ini,lalu ada batik yang juga ingin di akui oleh negara malaysia sebgai budaya asli sana, lalu ada pula reog ponorogojuga di akui oleh malaysia.
Tapi kenapa kita baru mempermasalahkan dan mengakui kalau budaya-budaya itu milik kita setelah negara lain mengakuinya? Kemana saja kita selama ini? Dan mungkin saja kita tidak akan seperti ini jikalau negara lain tidak menganggap budaya indonesia sebagai budayanya, mungkin kita tidak mau memperdulikan budaya kita itu.
Banyak rakyat indonesia apalagi generasi mudanya tidak begitu tahu tentang budaya sendiri mereka lebih tertarik dengan budaya-budaya luar negeri yang lebih modern katanya ketimbang dengan budaya kita yang cukup kuno,kampungan mungkin dianggap di mata mereka. Dan apa yang terjadi justru banyak orang-orang luar negeri lah yang ingin mempelajari kebudayaan indonesia mulai dari tarian tradisional sampai ke kuliner pun mereka (para turis asing) sangat tertarik untuk mempelajarinya.
Saya punya beberapa jenis kebudayaan di indonesia yang mungkin teman-teman tidak begitu mengetahuinya:
·         tari tradisional asal aceh yaitu tari seudati,  kata seudati sendiri dari bahasa arab yaitu syahadatiatau syahadatin, yang berarti kesaksian atau pengakuan. Seudati mulai dikembangkan sejak sejak agama islam masuk aceh. Penganjur islam memanfaatkan tarian ini sebagai media dakwah untuk mengembangkan ajaran agama islam. Tari Seudati pada mulanya tumbuh di desa Gigieng, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, yang dipimpin oleh Syeh Tam. Kemudian berkembang ke desa Didoh, Kecamatan Mutiara, Kabupaten Pidie yang dipimpin oleh Syeh Ali Didoh. Tari Seudati berasal dari kabupaten Pidie. Seudati termasuk salah satu tari tradisional Aceh yang dilestarikan dan kini menjadi kesenian pembinaan hingga ketingkat Sekolah Dasar.
Seudati ditarikan oleh delapan orang laki-laki sebagai penari utama, terdiri dari satu orang pemimpin yang disebut syeikh , satu orang pembantu syeikh, dua orang pembantu di sebelah kiri yang disebut apeetwie, satu orang pembantu di belakang yang disebut apeet bak , dan tiga orang pembantu biasa. Selain itu, ada pula dua orang penyanyi sebagai pengiring tari yang disebut aneuk syahi.
Jenis tarian ini tidak menggunakan alat musik, tetapi hanya membawakan beberapa gerakan, seperti tepukan tangan ke dada dan pinggul, hentakan kaki ke tanah dan petikan jari. Gerakan tersebut mengikuti irama dan tempo lagu yang dinyanyikan. Bebarapa gerakan tersebut cukup dinamis dan lincah dengan penuh semangat. Namun, ada beberapa gerakan yang tampak kaku, tetapi sebenarnya memperlihatkan keperkasaan dan kegagahan si penarinya. Selain itu, tepukan tangan ke dada dan perut mengesankan kesombongan sekaligus kesatria.
Busana tarian seudati terdiri dari celana panjang dan kaos oblong lengan panjang yang ketat, keduanya berwarna putih; kain songket yang dililitkan sebatas paha dan pinggang; rencong yang disisipkan di pinggang; tangkulok (ikat kepala) yang berwarna merah yang diikatkan di kepala; dan sapu tangan yang berwarna. Busana seragam ini hanya untuk pemain utamanya, sementara aneuk syahi tidak harus berbusana seragam. Bagian-bagian terpenting dalam tarian seudati terdiri dari likok (gaya; tarian), saman (melodi), irama kelincahan, serta kisah yang menceritakan tentang kisah kepahlawanan, sejarah dan tema-tema agama.
Pada umumnya, tarian ini diperagakan di atas pentas dan dibagi menjadi beberapa babak, antara lain: Babak pertama, diawali dengan saleum (salam) perkenalan yang ucapkan oleh aneuk syahi saja, yaitu:
Assalamualaikum Lon tamong lam seung,
Lon jak bri saleum keu bang syekh teuku….
Fungsi aneuk syahi untuk mengiringi seluruh rangkaian tari. Salam pertama ini dibalas oleh Syeikh dengan langgam (nada) yang berbeda:
Kru seumangat lon tamong lam seung,
lon jak bri saleum ke jamee teuku….
·         Dari aceh kita ke bagian indonesia tengah kita sedikit mengenal kebudayaan kalimantan
Di kalimantan sendiri terdapat tarian tradisional,musik tradisional, dan alat musik tradisional.
Tarian tradisionalnya sendiri berupa tari gantar, Kancet Tebengang Madang (Tari Enggang Terbang),tari hudoq.
Tari gantar sendiri berasal dari Suku Dayak Benuaq dan Tonyooi. Tarian ini dikenal sebagai tarian pergaulan antara muda mudi dan juga untuk menyambut tamu yang datang. Tarian ini melukiskan kegembiraan dalam menanam padi.
Gantar adalah sepotong bambu yang didalamnya diisi dengan biji-biji padi dan tongat panjang yang merupakan asek untuk membuat lubang ditanah saat menanam padi. Juga melukiskan keramah-tamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang datang ke Kalimantan Timur baik sebagai turis maupun investor dan para tamu yang dihormati kemudian diajak turut menari. Pakain yang dipakai di sebut Ulap Doyo kain tenunan asli suku Dayak Benuaq yang diambil dari serat doyo.
Kancet tebengang Madang(Tari Enggang Terbang) berasal dari Suku Dayak Kenyah yang menggambarkan perpindahan mereka dari Apau Kayan secara menyebar keseluruh wilaayah di Kalimantan Timur, demi mencari kehidupan yang lebih baik.
Dimana burung enggang selalu mengikuti pemimpinnya, begitu juga dengan suku Dayak Kenyah, yang selalu menuruti apa perintah pemimpinnya. Burung enggang juga merupakan symbol perdamaian. Tarian ini diawali dengan “lemaloq” yang merupakan syair dalam bahasa Dayak Kenyah bercerita tentang perjalanan mereka. Tarian ini dibawakan dengan lemah gemulai oleh gadis–gadis Dayak laksana burung enggang yang sedang terbang.
Tari Hudoq tari ini berasal dari suku Dayak Bahau dan Modang, yang merupakan tarian untuk mengusir hama-hama tanaman atau mengusir roh jahat. Biasanya para penari memakai topeng-topeng yang menakutkan dan menyeramkan, supaya dapat mengecoh dan mengusir hama tanaman atau pun roh jahat.
Di kalimantan tengah mempunyai beberapa jenis musik tradisional.
Berikut beberapa jenis musik yang berada di kalimantan tengah:
1.  Mansana Kayau ialah kisah kepahlawanan yang dilagukan. Biasanya dinyanyikan bersaut-sautan dua sampai empat orang, baik perempuan ataupun laki-laki.
2.  Mansana Kayau Pulang  ialah kisah yang dinyanyikan pada waktu malam sebelum tidur oleh para orang tua kepada anak dan cucunya dengan maksud membakar semangat anak turunannya untuk membalas  dendam kepada Tambun Bupati yang telah membunuh nenek moyang mereka.
3  .Karungut ialah sejenis pantun yang dilagukan. Dalam berbagai acara karungut sering dilatunkan, misalnya pada acara penyambutan tamu yang dihormati. Salah satu ekspresi kegembiraan dan rasa bahagia diungkapkan dalam bentuk karungut. Terkadang ditemukan perulangan kata pada akhir kalimat namun terkadang juga tidak. Untuk mengamati cara tutur orang Dayak dalam mengekspresikan perasaan mereka, maka terjemahan dalam Bahasa Indonesia dibuat dalam sebagaimana adanya kata per kata.
4.  Mohing Asang ialah nyanyian perang. Bila panglima telah membunyikan salentak tujuh kali, kemudian terdengar nyanyian Mohing Asang, itu berarti sebuah perintah untuk menyerang dan maju.
5.  Ngendau ialah senda gurau yang dilagukan. Biasanya dilakukan oleh para remaja baik laki-laki ataupun perempuan secara bersaut-sautan.
Dan tidak hanya jenis musik di kalimantan tengah juga ada beberapa alat musik tradisional sebagai berikut:
1.  Garantung adalah gong yang terdiri dari 5 atau 7 buah, terbuat dari tembaga.
2.  Sarun ialah alat musik pukul yang terbuat dari besi atau logam. Bunyi yang dihasilkan hanya lima nada.
3.  Salung sama dengan Sarun, tetapi Salung terbuat dari bambu.
4.  Kangkanung ialah sejenis gong dengan ukuran lebih kecil berjumlah lima biji, terbuat dari tembaga.
5.  Gandang Mara ialah alat musik perkusi sejenis gendang dengan ukuran setengah sampai tiga per empat meter. Bentuki silinder yang tewrbuat dari kayu dan pada ujung permukaan di tutup kulit rusa yang telah di keringkan. Kemudian di ikat rotan agar kencang dan lebih kencang lagi di beri pasak.
·         Dari indonesia tengah kita langsung melihat kebudayaan yang berasal dari indonesia yang berada di bagian timur, disana terdapat beberapa kebudayaan dan keseniaan yang juga harus kita rawat dan kita lestarikan agar tidak punah di makan waktu.
Papua yang menjadi salah satu provinsi indonesia bagian timur memiliki beberapa kebudayaan dan yang saya ingin menyampaikan sedikit kebudayaan papua tentang tari-tarian, dan adat kebudayaan perkawinan disana.
1. Budaya Tari-Tarian

Masyarakat pantai memiliki berbagai macam budaya tari-tarian yang biasa mereka sebut dengan Yosim Pancar (YOSPAN), yang didalamnya terdapat berbagai macam bentuk gerak seperti: (tari Gale-gale, tari Balada, tari Cendrawasih, tari Pacul Tiga, tari Seka, Tari Sajojo). Tarian yang biasa dibawakan oleh masyarakat pantai maupun masyarakat pegunungan pada intinya dimainkan atau diperankan dalam berbagai kesmpatan yang sama seperti: dalam penyambutan tamu terhormat, dalam penyambutan para turis asing dan yang paling sering dimainkan adalah dalam upacara adat. khususnya tarian panah biasanya dimainkan atau dibawakan oleh masyarakat pegunungan dalam acara pesta bakar batu atau yang biasa disebut dengan barapen oleh masyarakat pantai. tarian ini dibawakan oleh para pemuda yang gagah perkasa dan berani.

dengan budaya tarian Yospan maupun budaya tarian Panah yang unik, kaya dan indah tersebut para orangtua sejak dahulu berharap budaya yang telah mereka wariskan kepada generasi berikut tidak luntur, tidak tenggelam dan tidak terkubur oleh berbagai perkembangan zaman yang kian hari kian bertambah maju. para pendahulu yaitu para orangtua berharap juga budaya tarian-tarian yang telah mereka ciptakan dengan berbagai gelombang kesulitan, kesusahan dan keresahan tidak secepat dilupakan oleh generasi berikutnya. mereka juga berharap dengan tidak adanya budaya Papua yang kaya tersebut semakin maju, semakin dikenal baik oleh orang dikalangan dalam negeri sendiri maupun dikenal dikalangan luar negeri dan juga semakin berkembang kearah yang lebih baik yang intinya dapat tetap mengangkat derajat, martabat, dan harkat orang Papua.

2. Budaya Perkawinan

Perkawinan merupakan kebutuhan yang paling mendesak bagi semua orang. dengan demikian masyarakat Papua baik yang di daerah pantai maupun daerah pegunungan menetapkan peraturan itu dalam peraturan adat yang intinya agar masyarakat tidak melanggar dan tidak terjadi berbagai keributan yang tidak diinginkan. dalam pertukaran perkawinan yang di tetapkan orangtua dari pihak laki-laki berhak membayar mas kawin seebagai tanda pembelian terhadap perempuan atau wanita tersebut. adapun untuk masyarakat pantai berbagai macam mas kawin yang harus dibayar seperti: membayar piring gantung atau piring belah, gelang, kain timur (khusus untuk orang di daerah Selatan Papua) dan masih banyak lagi. berbeda dengan permintaan yang diminta oleh masyarakat pegunungan diantaranya seperti: kulit bia (sejenis uang yang telah beredar di masyarakat pegunugan sejak beberapa abad lalu), babi peliharaan, dan lain sebagainya. dalam pembayaran mas kawin akan terjadi kata sepakat apabila orangtua dari pihak laki-laki memenuhi seluruh permintaan yang diminta oleh orangtua daripada pihak perempuan.

Mungkin itu baru seberapa jenis dan macam-macam kebudayaan yang ada di indonesia, sebenarnya masih banyak lagi kebudayaan yang berada di indonesia yang harus kita jaga dan jangan sampai kebudayaan kita ini di rampas kembali oleh negara-negara lain. Jagalah pemberian nenek moyang kita ini, mari terus kita lestarikan kebudayaan kita ini sampai anak dan cucu kita, lalu ajarkan mereka dan kenalkan budayaa-budaya indonesia agar mereka bisa menjaga dan terus melestarikan kebudayaan negara tercinta kita ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar